Baru-baru ini tngah viral kasus yang melibatkan mantan anggota TNI dimana sang pelaku tega memperkosa dan menculik 6 anak SD yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kasus ini pada awalnya terjadi pada tanggal 27 April 2019 lalu hingga 29 April 2019.
Kronologi awalnya pada penculikan pertama yaitu, sang pelaku menculik bocah berinisial R yang masih berumur 9 tahun. Ia diculik ketika sang ibu menyuruh si anak untuk pergi berbelanja di Pasar Anduonohu sekitar pukul 1:30 Wita.
Saat korban berjalan kaki ke pasar, pelaku yang saat itu mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dengan mengelabuhi korban sebagai teman ayah.
Tapi siapa sangka, korban malah dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan. Dan korban pun diperkosa di dalam rumah tersebut.
Setelah diperkosa, korban pun langsung melaporkan hal tersebut ke orangtuanya dan pergi melapor ke kantor polisi.
Sampai jam lima sore, anak itu masih mengeluarkan darah di alat vitalnya. Bahkan di kakinya banyak darah yang mengering. Dan anak ini bilang, seperti mau terpisah pahanya lantaran sakitnya itu,” ungkap Pelda Abdul Haris, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu.
Pada tanggal 29 April lalu, pelaku pun hampir saja menculik korban baru namun berhasil diselamatkan oleh pihak polisi. Tentu saja kejadian ini menjadi pembelajaran untuk kita agar selalu mengawasi anak kita dimanapun ia berada.
