FaktaViral

Mengenal Partikel Tuhan, Sebuah Penemuan yang Bisa Hancurkan Semesta!

Apakah kalian pernah mendengar Partikel Tuhan? Dari banyaknya teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dan kehancuran yang menyebabkan ia lenyap tentu salah satu dari itu adalah Higgs Boson atau sering disebut Partikel Tuhan.

Partikel Tuhan sendiri awalnya muncul dari pegembangan teori ang dicetuskan oleh fisikawan bernama Peter Higgs pada 50 tahun silam. Ilmuwan jenius sekelas Stephen Hawking bahkan tak percaya partikel tuhan bisa ditemukan. Ia bahkan sampai bertaruh dengan Gordon Kane dari Michigan University bahwa partikel Higgs itu tidak akan pernah ditemukan.

Dan kini, sepertinya saya mesti membayar $100 kepadanya karena hal yang semula hanya teori ternyata benar adanya. Penemuan ini sendiri dipresentasikan dalam konferensi ilmiah di laboratorium CERN di Melbourne. Tentu dengan adanya penemuan partikel Tuhan  maka hal tersebut menjadi tonggak sejarahbaru dalam fisika partikel.

Sebuah Penemuan yang Bisa Hancurkan Semesta

Hal ini berkaitan dengan atom, yang selama ini  diketahui bahwa atom memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan Higgs-Boson.

Partikel Tuhan, Sebuah Temuan Yang Menurut Stephen Hawking Bisa Hancurkan Semesta! 2

Berdasarkan hasil percobaan dengan menabrakan dua proton berkecepatan tinggi. Sesuatu yang disebut sebagai penghancur semesta ini bahkan sempat dikhawatirkan oleh Stephen Hawking sebelum ia meninggal. Terus, apakah Partikel Tuhan itu? Ia adalah subatom baru yang menjadi dasar dari pembuatan alam semesta.

Partikel ini sangat penting untuk menyempurnakan teori alam semesta yang diperkenalkan Albert Einstein. Penemuan ini disebut Hawking sebagai pembawa malapetaka karena akselerator partikel yang mencapai 100 miliar Gev akan lebih besar dari Bumi.  Semua kekuatan dan pencegahan yang dilakukan manusia di bumi pun tak akan mampu menahannya.

Tetapi, menurut Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita, Nikolas Solomey mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang banyak dan sangat terkendali penggunaannya.

Related Posts

Leave Comment