FaktaHypeNewsViral

Nyata! Negara Ini Sediakan Pasar Perawan Bagi Para Pencari Jodoh

Setiap daerah maupun negara memiliki tradisi yang dapat menarik perhatian orang dari daerah lain. Di Bulgaria ada satu tradisi yang hingga kini masih dilakukan yaitu Gypsy Bride Market. Dalam tradisi itu, para perempuan single yang masih perawan akan datang ke pasar di Stara Zagora berharap dapat menemukan calon suami.

Tradisi ini biasanya akan diikuti oleh 18 ribu orang yang terdiri dari perempuan dan calon suami. Dalam setahun, tradisi bisa dilakukan sampai empat kali pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas.

Lantaran tujuannya ingin mencari pasangan, para perempuan yang datang akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan merias wajahnya secantik mungkin. Sementara, calon suami akan berkeliling untuk memilih perempuan yang akan dijadikan istri.

Sebelum proses pencarian pasangan dimulai, acara terlebih dahulu dibuka dengan tarian khusus. Para perempuan dan calon suami akan menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda. Dalam beberapa gerakan, mereka bisa saling berjabat tangan lalu berkenalan. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan terlalu lama karena ada orangtua yang mengawasi.

Event Gypsy Bride Market ini mungkin sekilas seolah melecehkan wanita dan menurunkan martabat mereka, tapi ternyata tidak demikian kalau kita tahu latar belakangnya. Lebih dalam soal event unik tersebut, berikut adalah fakta-fakta mengenai Gypsy Bride Market yang pasti belum pernah kamu ketahui.

Sekilas Tentang Wanita Stara Zagora

Sebelum lebih jauh ke event uniknya, ada baiknya kita tahu dulu bagaimana wanita Stara Zagora. Kalau dilihat secara fisik, wanita di tempat ini bisa dibilang cantik luar biasa. Mereka rata-rata tinggi dengan karakteristik tubuh yang padat berisi. Wajahnya sendiri juga punya ciri khas. Tidak tulen Eropa, melainkan ada aksen-aksen Asianya.

Selain fisik, hal yang unik dari wanita Stara Zagora adalah perilaku dan kebiasaan mereka. Di desa ini, wanita benar-benar sangat dijaga terutama para gadisnya. Mereka dilarang untuk melakukan kontak fisik berlebihan dengan laki-laki. Bertemu lawan jenis pun harus di rumah dan diawasi orang tua. Makanya, tak pernah ada cerita soal gadis Stara Zagora yang “kecelakaan” duluan sebelum menikah.

Para Pria Boleh Memilih Sesuka Hati, Tapi Keputusan Bukan Milik Mereka

Begitu dibuka, acara ini pasti akan langsung padat oleh gadis-gadis dan para pria. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, para pria pun bakal langsung mencari kandidat terbaik. Konsepnya benar-benar sama seperti membeli barang di pasar.

Ketika si pria minat, kemudian si gadis yang didampingi orangtuanya akan langsung mengajukan penawaran harga.

Pria kaya paling punya kesempatan di acara ini karena mereka bisa membayar berapa pun yang diminta. Meskipun demikian, ketentuan deal or no deal-nya tetaplah pihak si gadis. Mau sekaya Mark Zuckerberg kalau si gadis tidak suka ya sudah tak ada pernikahan. Tapi, rata-rata orangtua pasti lebih menekankan anaknya untuk cari yang mapan.

Kecantikan Gadis Stara Zagora di Event Bride Market

Dengan kecantikan serta jaminan terjaga seperti itu, sudah barang tentu gadis-gadis Stara Zagora bagaikan bidadari di mata pria. Tak hanya bagi kebanyakan pria, tapi juga laki-laki Stara Zagora sendiri.

Makanya, para laki-laki ini pun sangat menantikan datangnya Bride Market yang dilakukan empat kali dalam setahun itu. Belum lagi dalam acara itu para gadis akan berpenampilan sangat menarik dan lain dari biasanya.

Karena ini adalah acara penting, maka wajib hukumnya bagi para wanita untuk berdandan secantik mungkin. Tak hanya agar mudah mendapatkan suami, kecantikan adalah patokan harga yang harus dibayarkan pria nantinya. Makin cantik dan bikin deg-degan, maka biaya tebusannya pun semakin besar.

Harga yang Berbeda-Beda untuk Gadis Stara Zagora

Rata-rata harga yang diajukan oleh orangtua antara £ 2.200 hingga £ 4.300 atau setara dengan Rp39 juta – Rp76 juta. Harganya bisa menjadi lebih tinggi apabila banyak calon suami yang menginginkan perempuan tersebut.

Pemasangan harga ini dimaksudkan agar perempuan mendapatkan keuntungan finansial. Sebab, kelompok yang mengikuti tradisi ini tergolong kelompok miskin yang mencari nafkah sebagai pengrajin.

Harganya sendiri ditentukan oleh dua hal. Pertama adalah sebagus apa si pihak laki-lakinya menawar. Makin jago, maka semakin murah harga yang didapatkan. Faktor keduanya adalah fisik si gadis. Semakin cantik dan rupawan, harga tebusnya akan makin mahal.

Alasan Ekonomi di Balik Bride Market

Tidak hanya untuk mendapatkan jodoh, acara satu ini juga berlatar belakang ekonomi. Jadi, ketika seorang gadis berhasil dipinang dengan harga yang sesuai, maka uang tersebut tak hanya menjadi miliknya, tapi juga keluarga.

Bahkan inti dari event ini sebenarnya adalah untuk membantu keluarga mendapatkan tambahan uang dalam jumlah yang besar sekaligus.

Perlu diketahui jika Stara Zagora adalah desa yang kondisi ekonominya lemah. Mereka hidup sangat sederhana dengan apa yang ada. Makanya, dengan adanya acara ini, perekonomian keluarga bisa sangat terbantu. Sayangnya, ini berlaku hanya jika si gadis laku dalam artian dipinang oleh seseorang.


Seperti inilah tata cara pria Stara Zagora memilih jodohnya. Benar sih hanya tinggal tunjuk saja, tapi ternyata untuk melakukannya tetap harus butuh banyak modal bahkan sampai puluhan juta Rupiah. Jadi, kesimpulannya di dunia ini memang tak ada yang benar-benar mudah. Apalagi untuk urusan sekompleks cinta.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berbelanja di pasar perawan ini? Sediakan dana yang besar ya…

Related Posts

Leave Comment