Sebelumnya telah beredar kabar jika proses mualaf Deddy Corbuzier akan disiarkan langsung di salah satu stasiun TV. Namun Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang proses pengucapan dua kalimat syahadat itu dilakukan secara live.
Larangan ini ternyata menuai sorotan dari Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnai alias Tengku Zul.
Melalui akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zul mempertanyakan alasan KPI melarang Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat di sebuah acara TV.
Tengku Zul juga mempertanyakan kepada KPI terkait efek negatif apa yang akan di timbulkan dari proses mualaf tersebut sehingga dilarang untuk disiarkan.
KPI Tidak Ingin Ada Pihak Yang Tersinggung
Ternyata KPI juga pernah memberikan sanksi kepada program Berita Islami Masa Kini yang tayang Trans TV. KPI memberikan sanksi karena acara itu menayangkan alasan seseorang pindah keyakinan menjadi muslim.
KPI menilai program siaran wajib menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Tayangan tersebut juga dinilai KPI berpotensi menyinggung atau merendahkan perbedaan keyakinan antar umat beragama.
Tidak Halangi Dedi Untuk Masuk Islam
Dengan dibatalkannya siaran langsung di Hitam Putih, prosesi pengislaman Deddy Corbuzier akan dipindahkan ke tempat Gus Miftah, yakni Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Gus MIftah Mengatakan bahwa Deddy Corbuzier akan mengucapkan kalimat syahadat usai shalat Jum’at pada 21 Juni 2019 mendatang.
Deddy Corbuzier sebelumnya mengutarakan keinginannya untuk menjadi mualaf lewat saluran YouTube miliknya. Dia mengatakan bahwa hal tersebut bukan lagi jadi rahasia.
” Mungkin anda semua tau kalau saya dalam perjalanan untuk jadi mualaf. Dan itu sudah menjadi rahasia umum,” ujar Deddy.
” Kalau lihat YouTube saya, banyak sekali saya bikin tentang Islam, dialog sama ustad, banyak sekali subscriber saya mendoakan saya dapat hidayah dan saya berterima kasih atas dukungannya,” imbuhnya lagi.
Kalaupun nanti benar-benar memeluk Islam, Deddy Corbuzier membantah jika keputusannya itu karena kekasihnya Sabrina Chairunnisa adalah seorang muslim.
Jadi menurut kalian apakah keputusan KPI sudah tepat ? Berikan komentar kalian dibawah ini.
