Kalian pasti tahu, banyak sekali orang mengatakan bahwa anak gunung Krakatau lah yang menjadi penyebab Tsunami di Selat Sunda yang melanda beberapa daerah di pesisir pantai Banten dan Lampung. Erupsi Anak Krakatau menyebabkan longsor bawah laut yang menyebabkan tsunami setinggi 0,9 meter.
Tahukah kalian? Pada awalnya, ternyata anak Krakatau itu tidak pernha ada lho. Nah setelah beberapa puluh tahu setelah gunung Krakatau meletus hebat pada 27 Agustus 1883, perlahan-lahan Anak Krakatau mulai muncul dan sampai sekarang terus tumbuh dan meninggi. Oleh karena itu gunung berapi ini disebut Anak Krakatau.
Nah kali ini kami akan memberikan beberapa fakta tentang anak Krakatau yang sangat berbahaya ini. Gunung berapi ini sangat aktif dan berpotensi meletus kapan saja. Mungkin sebagian dari kalian tidak mengetahui tentang hal ini. Oleh karena itu, berikut ini 5 Fakta Anak Krakatau yang Mungkin Belum Kalian Ketahui! Cek di bawah ini.
Navigasi konten
Terus Tumbuh, Inilah 5 Fakta Anak Krakatau yang Mungkin Belum Kalian Ketahui!
1. Muncul pada tahun 1927
Nah fakta pertama adalah ternyata anak Krakatau sendiri muncul pada tahun 1927. Sejumlah nelayan di Jawa melihat ada uap yang muncul dari kaldera yang sekarang sudah jadi gunung Anak Krakatau. Sedangkan menurut Data Dasar Gunungapi Indonesia, Gunung Anak Krakatau mulai muncul dari permukaan laut Selat Sunda pada 30 Januari 1930.
2. Terus tumbuh setiap tahunnya
Tahukah kalian? Ternyata anak Krakatau terus tumbuh setiap tahunnya lho. Nah anak Krakatau terus tumbuh 4-6 meter setiap tahunnya. Hal itu disebabkan karena aktivitas vulkanik Anak Krakatau yang sangat tinggi, sehingga banyak material yang dikeluarkan dari perut gunung ini yang membuatnya terus tumbuh.
3. Ukuran gunung anak Krakatau
Seperti yang diinformasikan oleh Badan Geologi ESDM pada tahun 2010, Anak Krakatau memiliki ketinggian mencapai 320 meter di bawah permukaan laut. Dan untuk diameternya, Anak Krakatau bisa mencapai 2 kilometer pada Agustus 2018 kemarin. Sementara induknya memiliki ketinggian 800 meter.
4. Ada spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di anak Krakatau
Nah walaupun anak krakatau adalah salah satu gunung aktif. Tapi di bagian sisi timur gunung ini terdapat beberapa spesies hewan dan tumbuhan yang hidup di sana. Sementara di bagian puncaknya tidak ditemukan tanda kehidupan karena suhunya yang sangat panas.
5. Kekuatan erupsi yang sangat besar
Nah seiring berjalannya waktu, anak Krakatau terus tumbuh dan membuat kekuatan erupsi dari gunung tersebut semakin besar. Dan mungkin saja bisa sebesar induknya. Ditambah lagi gunung ini didominasi oleh magma silika. Biasanya, gunung berapi yang memiliki magma dengan kandungan silika, letusannya bisa sangat hebat. Jadi itulah beberapa fakta mengenai gunung anak Krakatau. Semoga bermanfaat untuk kalian semua.
