NewsViral

Calon Pembawa Baki Meninggal, PPI Tangsel Bantah Adanya Kekerasan Fisik

Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menepis kabar bahwa seorang siswi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bernama Aurel Qurrota Ain meninggal dunia akibat adanya kekerasan fisik.

Diketahui, Aurel meninggal dunia di rumahnya yang beralamat di Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang, Kamis 1 Agustus 2019. Tak lama kemudian, beredar kabar di banyak WhatsApp grup yang menyebutkan ada kejanggalan mengenai penyebab meninggalnya almarhumah yang terkesan mendadak.

Paskibraka Tangsel Mendadak Meninggal

Ketua PPI Tangsel, Warta Wijaya, menegaskan, tak ada kekerasan fisik saat semua anggota Paskibraka berlatih. Apalagi, dalam latihan turut mendampingi pula anggota TNI.

“Tidak ada kontak fisik. Tapi kalau latihan fisik pasti ada, itu olah tubuh semacam lari dan sebagainya,” kata Warta saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/8/2019).

Orangtua Aurel telah mengikhlaskan kepergian anak tersebut. Meski berat, namun pasangan Faried Abdurahman dan Wahyuniarti tak akan melapor ke polisi terkait dugaan penganiayaan yang terjadi pada buah hatinya tersebut.

Paskibraka Tangsel Mendadak Meninggal 2

Almrhumah Aurel sendiri saat ini berstatus sebagai siswi kelas XI MIPA 3, SMA Islam Al Azhar BSD. Pihak keluarga sempat menyebutkan, beberapa waktu terakhir wajah Aurel terlihat cukup pucat. Padahal hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya calon pembawa baki bendera di upacara kemerdekaan 17 Agustus mendatang disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Polisi telah berkoordinasi dengan keluarga Aurel untuk mengusut kasus ini. Namun keluarga sudah mengikhlaskan Aurel sehingga tidak mau membawa masalah ini ke ranah hukum.

Related Posts

No Content Available
Leave Comment