FaktaNewsViral

Gagal Menjadi Wakil Presiden, Inilah 5 Kerugian Yang Di Tanggung Sandiaga Uno

Perhelatan Pilpres 2019 sudah resmi berakhir. Palu keputusan sudah diketuk, yang mana pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin akhirnya keluar sebagai pihak yang memenangkan Pilpres kali ini.

Sandiaga Uno sebagai cawapres yang gagal sudah mengorbankan banyak hal untuk kontestasi kali ini. Jika ditelusuri, setidaknya ada 5 kerugian yang dialami Sandi akibat kegagalan ini.

Pertama, Sandi kehilangan jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 2017, Sandi memenangkan pilkada Jakarta bersama Anies Baswedan. Kedudukan itu pun harus dilepas ketika ia mencalonkan diri sebagai Cawapres.

Kedua, kehilangan hampir sepertiga kekayaannya. Berdasarkan penuturan Sandi, ia sudah mengeluarkan dana sebesar USD 100 juta atau setara dengan Rp. 1,4 triliun untuk kontestasi pilpres kali ini. Jumlah tersebut tentunya sangat besar, bahkan melebihi dana yang dikeluarkan capres AS Donald Trump.

Ketiga, Sandi kehilangan keanggotaannya di partai. Saat maju sebagai cawapres, Sandi berstatus sebagai kader Gerindra. Namun ketika resmi maju sebagai cawapres, Sandi diharuskan Prabowo keluar dari partainya agar bisa diterima partai-partai lainnya. Hingga saat ini, belum ada pinangan dari partai untuk Sandi bergabung di dalamnya.

Keempat, citra Sandi menjadi ‘buruk’ bagi sebagian masyarakat karena sering dianggap melakukan sandiwara, seperti kasus pria yang badannya berlumpur tapi hanya bagian depan saja, dan ibu-ibu yang mengeluh tapi ternyata kader partai, dll.

Kelima, tentunya kegagalan sebagai wapres adalah kegagalan terbesar yang dialami Sandi di kontestasi kali ini.

Dengan semua kerugian yang di alami, kira-kira Sandi masih mau maju lagi tidak ya? Untuk saat ini, ia menyatakan untuk beristirahat dulu dari dunia politik.

“Jeda politik dulu, soft landing. Kalau ibu-ibu kan maunya OK OCE. Saya ingin jeda dulu dari berpolitik dan berpartai,” ujar Sandiaga Uno seperti dilansir dari laman jpnn.com (2/7/2019).

Related Posts

Leave Comment